Terkadang anda merasa dalam posisi yang sulit, jika melihat anak sendiri melakukan perbuatan nakal, mencuri, suka memukul teman teman disekolah. Entah itu nakal karena terpengaruh oleh teman-temannya di sekolah atau memang dia tergolong anak yang hiperaktif.
Nah apa yang sebaiknya anda perbuat untuk menghadapi anak yang demikian ? Baiklah, kali ini saya akan menyampaikan tips dalam menghadapi anak yang nakal.
- Lakukan instopeksi pada diri Anda dan suami/istri Anda, apakah kenakalan anak tersebut merupakan cara dia menarik perhatian Anda yang di sebabkan karena kurangnya perhatian atau yang lain.
- Habiskan waktu lebih banyak bersama anak Anda bisa menjadi satu cara untuk dekat dan anak akan terbuka pada Anda sehingga anak di harapkan bisa mengungkapkan kegundahan hatinya.
- Jika Anda mendengar atau mengetahui dengan apa yang dia lakukan, tetaplah tenang dan jangan marah-marah atau memukul anak. Berilah pengarahan, bahwa apa yang dia lakukan itu tidak boleh dilakukan.
- Meskipun itu adalah anak Anda sendiri, sebaiknya jangan terlalu melindungi. Tetaplah obyektif.
- Jika memang anak berbuat salah, jangan ragu untuk menyuruhnya meminta maaf kepada temannya dan jangan pula ragu untuk memberikan hukuman padanya.
- Komunikasilah dengan anak dengan penuh kasih sayang. Beri waktu pada anak untuk berjalan berdua dengan anda, ajak atau pancing mereka untuk membuka diri dan mengutarakan apa masalahnya atau keinginan dia. Beri pengertian mengenai perbuatannya selama ini.
- Anda juga harus memperhatikan anak anda. Jangan biarkan anak lain mengganggu anak anda.
- Jangan ragu untuk bekerjasama dengan pihak sekolah, jangan takut kalau anak anda mendapat sangsi, justru jika tidak ada kerjasama, anak bisa tambah nakal atau sulit dikendalikan misalnya jadi melakukan perbuatan nakal lain seperti drug atau narkoba karena terpengaruh dengan temen sekolahnya.
Berikan kesibukan lain, seperti baca majalah, bacaan buku, menulis cerita, blog, olah raga. Anda juga dapat meminta pendapat anak, apa yang menjadi hobinya, tentu saja kegiatan yang positif.
- Jika memang anak tetap nakal dan dilakukan secara berulang ulang, janganlah ragu untuk melibatkan pihak ketiga, psikolog, guru BP turut serta membimbing anak.